Proses terjadinya Sinar-X :
1. Katoda dipanaskan ( > 20.000 ºc )sampai menyala dgn mengalirkan listrik yg berasal dari transformator.
2. Karena panas, elektron2 dr katoda terlepas.
3. Waktu dihubungkan dengan transformator teg tinggi, elektron2 dipercepat gerakannya menuju anoda dan dipusatkan ke alat pemusat.
4. Filamen dibuat relative negative thd sasaran (target) dgn memilih potensial tinggi.
5. Awan2 elektron mendadak dihentikan pd sasaran shg terbentuk panas ( 99 % ) dan sinar X (1 %)
6. Pelindung ( perisai ) timah akan mencegah keluarnya Sinar–X dr tabung, shg sinar X yg terbentuk hanya dpt keluar melalui jendela.
7. Panas yg tinggi pd sasaran akibat benturan electron ditiadakan dgn radiator pendingin.
3. Syarat kamar gelap :
- Ukuran memadai & proporsional dgn kapasitas dan beban kerja
- Terlindung dr radiasi, sinar matahari dan bhn kimia lain, selain lar u/ pengolahan foto.
- Sirkulasi & suhu udara baik ( 16 – 21 ºc)
- Air yg bersih
- Dinding & lantai yg thn keropos
- Kelengkapan alat2 kmr gelap yg ememadai
- Lampu kamar gelap yg aman & tidak bocor
4. Syarat foto thorax yg baik :
- Simetris à jrk clavicula-sternum ka-ki – sinus costofrenicus sama tinggi dalam diafragma.
- Tidak terpotong
- Tidak kabur/goyang
- Tidak ada artefak
- Scapula hrs terbuka
- Densitasnya baik à t’lihat vertebra 1-4 dgn jelas ( selebinya gak jelas )
- Ada label
- Ada marker
- Inspirasi dalam & optimalà t’lihat costa 6 ( depan ), costa 1-9 (blkng) dgn jelas.
Indikasi foto thorax :
- Medical check up
- Persiapan operasi
- Trauma thorax à emfisema subkutis, hemato thorax, pneumonia
- Batuk kronis >> 2 mggu
- Nyeri dada
- Kelainan jtg
- Sesak
- Mencari metastasis ca
- Aspirasi
- RSD ( respiration syndrome distress ) à kelainan jt congenital , Aspirasi mekonium.
Yg dinilai pd foto thorax:
5. Media kontras à zat yg dapat membedakan antara jaringan dan tulang pada foto Ro.
Macam Media Kontras :
1. Mk positif (BA tinggi ) à padat / cair
Co/ Yodium, Barium
2. Mk negative (BA rendah) à gas
Co/ Udara, O2, Co2.
Guna media kontras :
- melihat f/ organ yg diperiksa
- melihat bentuk & anatomi organ
Cara masuk kontras :
- Oral à oesophagography, analisa jtng, duodenum, cholesystograpy oral.
- IV à BNO-IVP , CT-Scan , Cholesysthography IV, Arteriography.
- Intra anal à colon inloop
- Intra vaginal à HSP ( Hystero Salphyngo Graphy )
- Intra uretra à urethrocystography
- Intra ductus à Sialography
- Intra dural à Myelography.
Media kontras & kadar :
- Oesofagus à BaSo4 kental (oral) --- 1 : 2
- Lambung /Duodenum à BaSo4 encer (oral) --- 1 : 3
- Colon à BaS04 enema (>> encer ) --- 1 : 8 / 1 : 10
- HSGà Urografin 60%, Lipiodol ultrafluid , Hipaque 5%, Endografin
- BNO – IVP à Urografin 76%, Telebrix 300mg/1amp (sesuai buku), Omniopaque 300 mg.
- RPG/APG à urografin 76% , Telebrix 350 mg ½ amp
- CT-Scan à Iopamiro 350 mg, Ultravist 350-370 mg
- Cholesistography : - Oral à Biloptin /Telepaque 3 gr.
- IV à Iodipamide ( Iodine 50 % ).
- Bronkhografi
KI MK :
- anak2
- lansia
- ggn jtg
- astma
- alergi seafood, obat
- hypertensi
- anxietas tanpa sebab
Reaksi yg timbul ok MK :
1. khemotoksitosis
2. Osmotoksisitas
3. Toksisitas Ion
4. Dosis >>
? Efek samping :
RINGAN :
- mual muntah
- rasa panas
- bersin menguap
- tenggorok mengelitik & batuk
th/ :
- tenangkan ps
- miringkan kepala
- beri o2
- gelisa kasih valium 5-10 mg IV pelan2
SEDANG ( rx kulit/sejenis alergi):
- kemerahan local di tempat suntikan
- urtikaria dgn/? gatal
- bengkak urtikaria
th/ :
- antihistamin IV
- kortikosteroid IV
BERAT :
- kemerahan di muka & seluruh tubuh
- rasa takut, cemas, gelisah
- utrikaria selurh tbh + gatal
- mengigil & skt punggung
- muntah + hilang kesadaran
th/:
- stop kontras
- baringkan tungkai lbh tinggi dr kepala
- adrenalin 1 mg/1ml IM
- infuse
- bila adrenalin respon - , beri O2 / masker endotracheal
tambahan :
- kortikosteroid IV ( hidrokortison/dexametason) à 2- 6 mg / kgBB.
- Antihistamin IV ( prometasin /difenhidramin ) à 0,5 – 1 mg /kgBB
- Bronchodilator aerosol bila ada spasme / semprot lewat masker / aminofilin IV 10 menit dgn infuse.
-
Konsul sito : hub IRD / anestesi / ICU
6. Cholesistografi :
àMacam : Oral dan IV
Bhn kontras :
- Sodiumopodate (biloptin)
- telepaque
- calsiumopodate (Solubiloptin)
dosis = 3 gr.
Indikasi :
- Ggn fungsi empedu
- Batu
- Radang
- Tumor
- Paska cholesistekomi
- Kolesterosis
- Cholelitiosis
- Kel. Congenital
Kontra indikasi :
- Alergi kontras
- Tirotoksikosis
- Kel. Jtng berat
- KU yg buruk.
Prosedur :
?Oral :
- makanan siang adl makanan terakhir yg mengandung lemak ( sehari sebelum pemeriksaan dilakukan)
- Stl makan malam yg tidak mengandung lemak, diberikan 3 gran telepaque at biloptin oral
- Foto polos abdomen dibuat sebelum pemberian kontras 12-14 jam stl pemberian kontras.
- Buat foto berdiri u/ melihat gbr batu yg berlapis2 ( msh tersembunyi ) atau foto lateral dekubitus.
- Ps diberikan makanan yg mengandung lemak tdr dr : roti yg diolesi mentega, telur mata sapi & 4 gelas susu. 10 –15 mnt kemudian dibuat foto BNO u/ melihat kontraksi kandung empedu.
- Dpt pula di buat foto 30 mnt & 1 jam.
?IV :
- kontras lodopomide ( bilegrafin ) 20 ml
- bhn kontras disuntikan p’lahan 15-30 mnt dgn infuse
- permeriksaan dlakukan pd saat pasien uasa
- foto polos abdomen dibuat 15 mnt stlh infuse dimulai, jika duktus sdh tampak dibuat tomogram.
- Foto b’rikutnya 2 jam stlh infuse.
7.Prinsip USG :
- Definisi à prmx dgn m’gunakan gel suara dgn frekwensi tinggi (1-10 Mhz)
- Prinsip à gel frek ? dihasilkan dari kristal yg tdp dlm alat yg disbt transducer, perubahan bentuk akibat gaya mekanis pd kristal akan menimbulkan tegangan listrik(fenomena efek piezoelectric).
Indikasi USG :
- menemukan / menentukan kelainan adanya suatu masa dalam rongga abdomen dan pelvis
- membedakan kista dan masa solid
- mempelajari gerak organ , dan juga dapat mengetahui gerak janin dan jantungnya.
- Membantu biopsy jarum terpimpin
- Mengukur/menentukan volume organ
8.
BNO
àyg dinilai kandung kemih & ginjal :
- distribusi udara dlm usus rata / ?
- contour ginjal N / ?
- batu : radiopak , radiolusent ( ? tampak pd BNO dgn ivp t’ lihat).
- Psoas line simetris /?
- Tlg vertebra, tlg pelvis à scoliosis, spur
IVP :
Persiapan :
- informed consent dgn materai
- tes alergi thd kntras
- 2 hr sblm px ps hrs makan bubur kecap
- puasa 12 jam ( 8 –10 jam sblmnya diberi laxan dan ps disuruh bergerak agar usus kosong dari feces dan gas)
Kontras :
- urografin 60% at 76% dosis 20, 40, 60 cc ( 1 amp 20 cc ).
- Neonatus / bayi 1 cc / kgBB, minimal 8 cc
Indikasi :
- kelainan congenital
- infeksi menahun ginjal
- tumor ginjal
- urolith
- trauma abdomen
- low back pain yg lama
Kontra indikasi :
- alergi kontras
- f/ ginjal yg buruk ,ureum > 60 % , cratinin > 2 mg %
- decomp cordis
- peny. Hepar yg berat
- MM
- Infeksi akut tr. Urinarius
- Rx. Cairan yg berlebihan.
Prosedur/teknik :
- kontras disuntikan IV perlahan
- koreksi dgn bola tennis, sedikit dibawah crista illiaca
- foto dibuat pd menit ke 10,, 20, 40, …. 24 jam.
Efek samping :
- plgn ringan : nausea, vomit
- nyeri setempat
- sesak krn laryng edema
- vertigo shock
th/ : antihistamin, epinefrin , oxygen , perbaiki KU.
?Prinsip Ct-Scan (Hounsfield) :
- computer u/ menggantikan peranan film kaset, kamar gelap
- tabung bisi sinar x bhadapan dgn detector
- bergerak 360º , tabung menyinari ps , detector menangkap sisa2 sinar x yg menembus pasien
- data dikirim ke comp dan di olah
- hasil berupa scan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar